Perbedaan Gitar Akustik Dan Gitar Klasik

Perbedaan Gitar Akustik Dan Gitar Klasik - Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang umumnya dimainkan dengan cara dipetik (Picking) atau di genjreng (Strumming). Alat musik ini sudah ada sejak jaman dahulu. Ada berbagai jenis gitar yang digunakan, seperti gitar klasik, gitar akustik baja, gitar listrik dan sebagainya. Ada juga sebagian orang mengenal gitar klasik dan akustik itu dengan sebutan gitar Spanyol karena asal-usulnya dibuat sejak abad ke-19 oleh orang Spanyol. Baik gitar klasik maupun akustik, sebenarnya sama-sama berfungsi secara akustik. Tetapi keduanya tetap memiliki perbedaan yang  terletak pada segi bentuk, ukuran, dan bahan yang digunakan.

1. Gitar Akustik

Gitar akustik adalah gitar yang senarnya terbuat dari baja (string) atau mungkin sebagian menggunakan senar nilon. Umumnya memiliki 6 senar, namun ada juga gitar akustik yang senarnya 7 atau lebih. Gitar akustik dapat dimainkan dengan menggunakan pick atau plektrum karena menggunakan senar baja dan celah fingerboard sebesar 40mm. Jumlah fret pada gitar akustik lebih banyak yaitu 14 fret (dihitung dari leher hingga badan gitar). Badan gitar akustik lebih lebar dan dibuat dalam berbagai macam ukuran. Gitar umumnya memiliki bentuk simetris (sisi kiri dan kanan badan gitar sama). Tetapi, badan gitar akustik dibuat sedikit berbeda, pada gitar akustik terdapat lengkungan kecil dibagian atas sisi kanan. Tujuannya adalah untuk memudahkan kita dalam memainkan melodi ataupun kunci di nada tinggi. Namun ada juga gitar akustik yang badannya berbentuk simetris atau seperti gitar klasik.

Gitar Akustik

Gitar akustik senar baja menghasilkan suara metalik musik barat dengan ketegangan string 150- 200 pon dan panjang senar 644mm. Gitar akustik terasa lebih berat, respon bass diperpanjang dan kebanyakan disukai oleh strummers solo. Oleh karena itu, gitar akustik lebih digunakan untuk musik pop, jazz, rock atau jenis musik blues.

2. Gitar Klasik

Gitar klasik adalah salah satu jenis gitar yang senarnya terbuat dari nilon. Memiliki 6 senar sama seperti gitar akustik, namun jumlah fretnya lebih sedikit yaitu 12 fret. Senar gitar klasik tidak dapat diganti dengan senar baja, karena badan gitar klasik lebih kecil, terbuat dari kayu yang ringan dan tidak dapat menahan tekanan yang dihasilkan senar baja pada leher gitar. Pada gitar klasik plektrum tidak digunakan karena celah fingerboard lebarnya 50 mm dan dapat dipetik dengan jari tangan kanan. Senar gitar klasik menghasilkan suara bulat mellow dengan ketegangan senar 75-90 pound dan panjang senar 650 mm.

Gitar Klasik

Gitar klasik lebih sering digunakan untuk memainkan musik klasik. Bagi kalian yang ingin belajar bermain gitar sangat disarankan untuk memilih gitar klasik. Karena senar nilon lebih lembut dibandingkan senar baja (string) sehingga lebih nyaman untuk ditekan dan resiko tangan menjadi lecet (kasar) lebih kecil.

Setiap gitar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bagus atau tidak bagusnya sebuah gitar, tidak bisa ditentukan hanya dengan melihat bentuknya saja, tetapi harus dimainkan dan dirasakan. Kita sendirilah yang menentukan bagaimana kualitas gitar tersebut.

Baca : Tips Memilih dan Membeli Gitar Akustik